Menu

Div Untuk Halaman Terpisah

Rabu, 25 Juni 2014

Ternak Kroto Tanpa Ratu



Ternak Kroto Tanpa Ratu

Banyak sekali pertanyaan dari kawan-kawan terutama peternak kroto pemula, apakah bisa ternak kroto tanpa ratu? Jawabannya tetap bisa. Namun, ternak kroto tanpa ratu tentu berbeda dengan ternak kroto menggunakan ratu. Apa pasal?

Dalam struktur semut rangrang, ada semut pekerja, betina, prajurit, mandul dan ratu. Mereka hidup berkoloni dan bekerjasama untuk mencari makanan, membuat sarang dan menghasilkan telur. Pertanyaan yang muncul kemudian, siapa sebenarnya yang menghasilkan telur? Semua semut sebenarnya menghasilkan telur, kecuali semut mandul. Itulah sebabnya, ternak kroto tanpa ratu tetap bisa menghasilkan telur kroto.

Lalu muncul pertanyaan berikutnya, bagaimana ternak kroto dengan menggunakan ratu? nah, inilah sebenarnya ternak kroto yang lebih baik. Mengapa? Karena ratu selain menghasilkan telur lebih banyak, juga mampu menjaga semut rangrang supaya lebih tenang dan bereproduksi terus menerus.

Namun, di lapangan, ratu memang susah dicari. Maka wajar, jika ratu harga di pasaran lumayan mahal, berkisar 70 ribu sampai 100 ribu/ekor. Ciri-ciri ratu umumnya tubuhnya lebih besar, berwarna kecoklatan dan dikerumuni semut rangrang. Maka, jangan terkecoh bila ditawari ratu, sementara ciri-cirinya berwarna hijau dan memiliki sayap. Karena itu bukan ratu, tetapi calon ratu atau biasa disebut moreng dalam dunia ternak semut.
ternak kroto pakai ratu

ratu semut rangrang berwarna kecoklatan dan tanpa sayap dan dikerumuni semut.

ternak kroto tanpa ratu
Bakal ratu (calon ratu) biasa disebut "Moreng" meiliki sayap dan berwarna kehijauan.

Oleh karenanya, kesimpulannya ternak kroto tanpa ratu tetap bisa menghasilkan telur kroto. Namun, memang tidak sebagus bila ternak kroto mengggunakan ratu. Ternak kroto tanpa ratu biasanya produksi telur krotonya kecil-kecil dan tidak begitu banyak. Sebaliknya, jika menggunakan ratu, biasanya produksi telur krotonya lumayan besar dan lebih banyak  atau merata.

Sekarang, tinggal anda memutuskan; apakah ternak kroto dengan tanpa ratu atau ternak kroto menggunakan ratu. Saran saya, berapapun jumlah toples bibit kroto anda, sebaiknya menggunakan ratu, walaupun satu ekor.
Terimakasih atas kesediaan anda membaca artikel ternak kroto tanpa ratu.


Minggu, 15 Juni 2014

Tips pengawetan kroto dengan cara dikukus




Tips pengawetan kroto dengan cara dikukus.

kembali dengan juragankrotobagus, kali ini kita akan membahas tentang penyimpanan dan pengawetan kroto. Menyimpan kroto yang terlebih dahulu dikukus diyakini membuat memperpanjang daya simpan kroto selama  beberapa hari, dan dalam keadaan tidak berbau. Lalu, bagaimana caranya? berikut akan disajikan cara mudah pengawetan kroto, sebagaimana saran para ahli :
  • Masukkan kroto yang baru dibeli (termasuk semut rangrangnya) ke dalam kantung plastik bening. Tutup rapat-rapat kantung tersebut, dan jangan sampai kemasukan air.
  • Siapkan air dalam panci ukuran sedang, taruh di atas kompor, lalu nyalakan kompor.
  • Masukan kantung plastik berisi kroto ke dalam panci yang sudah diisi air.
  • Lama pengukusan hanya sekitar 5 menit saja.
  • Angkat kantung plastik, kemudian keluarkan kroto dengan cara disebarkan hingga merata dalam nyiru / tampah. Boleh juga menggunakan wadah lain, misalnya nampan.
  • Jemur kroto yang sudah dikukus tadi hingga menjadi sedikit kering.
  • Setelah penjemuran, kroto bisa dimasukan dalam kantong palstik bening dan ditutup rapat, lalu disimpan dalam lemari.
  • Kroto bisa digunakan selama beberapa hari, dan tidak akan mudah basi atau berbau.
 Demikian sedikit tips cara pengawetan kroto. Semoga bermanfaat. 
cara pengawetan kroto, cara budidaya kroto, cara menyimpan kroto