Menu

Div Untuk Halaman Terpisah

Senin, 21 Juli 2014

berapa lama daya tahan bibit semut kroto dalam suatu toples/kardus?


berapa lama daya tahan bibit semut kroto dalam suatu toples/kardus?

Bagi peternak semut kroto pemula, seringkali ada pertanyaan, berapa daya tahan bibit semut kroto jika dimasukkan dalam toples atau kardus? artikel di bawah ini akan dijelaskan secara gamblang dan jelas sehingga anda yang ingin beternak kroto bisa memperoleh kejelasan dan kepastian terutama saat anda order bibit kroto di daerah yang jauh.

Menurut pengalaman kami, semut mampu bertahan hingga 3 hari di dalam toples, meskipun tanpa diberi makanan. Wah, hebat ya!  Pertanyaanya, apakah tidak mati di dalam toples? Jawabannya tidak mati. Loh, kok bisa? nah, berikut akan kami ceritakan rahasia supaya semut memiliki daya tahan selama di dalam toples yang bisa anda gunakan untuk kepentingan tertentu semisal mengirim bibit kroto dalam jarak jauh, memindahkan bibit kroto di kandang yang baru dan lain sebagainya.

Caranya sebenarnya cukup mudah saja kok. Sebelum anda menutup toples bibit kroto anda yang berisi semut rangrang, berilah gula pasir secukupnya. lalu tutup toples bibit kroto dengan tutupnya. langkah selanjutnya coblosi toples bibit kroto anda dengan jarum jahit yang telah anda desain sedemikian rupa. Usahakan agar jumlah coblosannya minimal sepuluh yang tersebar secara merata di sisi kiri, kanan, atas-bawah di bibit kroto toples anda.

Dengan begitu bibit kroto anda bisa tahan hingga mencapai tiga hari.  Dari manakah semut kroto bertahan? tentu saja dari celah udara yang berasal dari lubang kecil hasil coblosan tersebut serta dari makanan berupa gula pasir yang ada di dalamnya. Lalu, bila anda masukkan dalam kardus untuk dikirim jarak jauh, coblosi pula dengan ukuran tertentu. Jadi, sekarang tidak perlu khawatir semut mati selama tidak lebih dari tiga hari.
daya tahan bibit kroto

Baca Juga :

Cara Mudah Budidaya Kroto bagi Pemula

Cara Memindahkan dari Toples Kecil ke Toples Besar

Peralatan yang Diperlukan dalam Budidaya Kroto

Cara Perawatan Budidaya Kroto

Apakah Koloni Semut Bisa Bertarung?

Kamis, 17 Juli 2014

cara memberi makan dalam budidaya kroto semut rangrang


cara memberi makan dalam budidaya kroto semut rangrang


    Setiap mahluk hidup tentu saja membutuhkan makanan demi kelangsungan kehidupannya, termasuk dalam hal ini adalah semut rangrang. Semut rangrang tergolong hewan karnivora atau pemakan serangga atau hewan(daging) yang tergolong agresif. Dengan perkembangan zaman, semut rangrang pun kini bisa dibudidayakan dengan teknik tertentu. Pertanyaanya, bagaimana cara memberi makan dalam budidaya kroto semut rangrang?
   Langsung saja, cara memberi makan semut rangrang adalah sebagai berikut. Pertama, berikan salah satu hewan berikut semacam ulat hongkong, ulat kayu, kepik, jangkrik dan semacamnya. Taruh makanan tersebut dalam baki atau wadah dalam jumlah tertentu di lantai (rak). Usahakan agar pemberian makanan semut rangrang ini secukupnya saja dan di dekat bibit kroto anda. Misal, jika anda memiliki 50 toples, maka anda bisa menggunakan ulat hongkong sebesar 1 ons dalam seminggu.
   Pertanyaan berikutnya, kalau habis sebelum seminggu bagaimana? Ya mudah saja, tinggal belikan saja ke penjual di pakan burung. Intinya, usahakan agar makanan semut rangrang tidak habis sama sekali. Karena, jika makanannya habis, semut bisa saja setress dan berusaha kabur serta berusaha membuat jembatan bergantungan atau malah bunuh diri terjun bebas.
   Kedua, berikutnya siapkan minuman air gula secukupnya. Bagaimana takarannya? Sederhana saja, pada prinsipnya adalah manis. Lebih manis lebih baik. Bagaimana cara pembuatannya? Mudah saja, tinggal siapkan air dalam bentuk mentah ataupun yang sudah direbus. Lalu, masukkan gula pasir ke dalam wadah yang telah disiapkan. Aduk terus menerus sampai rata. Kalau sudah merata, baru kemudian taruh dalam wadah khusus semisal baki, lalu taruhlah di rak tempat budidaya kroto anda.
    Makanan dan minuman semut rangrang tersebut usahakan agar selalu ada. Lalu yang perlu diperhatikan, usahakan agar makanannya semisal ulat hongkong, jangkrik dll dalam kondisi fresh atau segar. Mengapa? Karena kandungan proteinnya masih terjaga. Demikian pula dengan minumannya, usahakan agar jangan terlalu banyak sehingga sampai berubah warna atau basi. Sebab, kalau basi dikhawatirkan akan muncul bakteri yang bisa mengganggu perkembangan budidaya kroto semut rangrang dalam ternak semut rangrang anda.
cara memberi makan semut, makanan semut rangrang

ulat hongkong; makanan favorit semut rangrang.
Baca Juga  :

Cara Mudah Budidaya Kroto bagi pemula  

Cara Tepat Peletakan Bibit Kroto


air gula; minuman semut rangrang. 

Senin, 14 Juli 2014

Mewaspadai Jembatan Semut dalam Budidaya Kroto



Mewaspadai “jembatan semut” dalam budidaya kroto

Bagi pembudidaya kroto, kaburnya semut dari kandang peternakan kroto merupakan masalah pelik. Hal tersebut tentu bukan tanpa solusi. Salah satunya adalah dengan “mewaspadai “jembatan semut” dalam budidaya kroto.

Jembatan semut merupakan istilah semut yang bergandengan satu sama lain yang seolah membikin jembatan. Fenomena semut membuat jembatan kadangkala ditemukan oleh para pembudidaya kroto. Dengan adanya semut membikin jembatan, tentu membuat mereka bisa kabur kemana mana. Pertanyaanya, bagaimana cara mencegah supaya semut tidak membikin jembatan?

Cara sederhana yang paling mudah adalah dengan memberikan jarak secara tertentu antara rak atau kandang kroto dengan dinding atau benda lainnya. Biasanya, semut mampu membuat jembatan bila jarak raknya terlalu dekat dengan dinding, semisal tidak kurang dari 1 sampai 5 cm.
Maka, jika anda akan beternak kroto usahakan jarak kandang kroto lebih dari 10 cm dari benda atau dinding di sekitarnya. Lalu, pertanyaanya, bagaimana jika semut telanjur membuat jembatan dan sudah kabur kemana mana? Lihat http://juragankrotobagus.blogspot.com/2013/12/cara-menangani-bibit-semut-kroto-yang.html

Demikian sedikit tips artikel tentang “mewaspadai jembatan semut” dalam budidaya kroto. Semoga bermanfaat.    
jembatan semut, semut yang kabur, cara aman ternak kroto
   Gambar semut membuat jembatan untuk kabur.

Kamis, 10 Juli 2014

Ternak Kroto Semut Rangrang; Antara Peluang dan Tantangan


Ternak Kroto Semut Rangrang; Antara Peluang dan Tantangan

Ternak kroto semut rangrang dari hari ke hari semakin populer di tengah masyarakat. Sebagian memakai media toples, paralon, aqua botol, pipa pvc dan tanaman atau pohon. Sebagian banyak mengaku berhasil dan diliput berbagai media massa. Namun, sebagian lainnya, banyak pula yang merasa gagal karena ternak krotonya tidak berkembang dan cenderung habis. Ya, ternak kroto semutrangrang menyimpan peluang sekaligus tantangan.
Ternak semut rangrang penghasil kroto memiliki peluang yang cukup bagus mengingat kebutuhan akan kroto masih terus berlangsung dari tahun ke tahun. Bahkan, kecenderungannya terus meningkat. Kroto adalah telur semut rangrang yang amat berguna bagi para pemelihara burung berkicau seperti murai batu, kacer dan lain sebagainya. Kroto juga seringkali dimanfaatkan para penghobi mancing untuk digunakan sebagai salah satu bahan umpannya.
Namun demikian bukan berarti tanpa tantangan. Ternak semutrangrang tergolong penemuan baru yang belum ada satu petunjuk baku. Masih dibutuhkan kajian ilmiah yang terus menerus sehingga kelak bisa dibakukan. Peluang keberhasilannya juga masih fifty-fifty tergantung seberapa jauh kedalaman ilmu, pengalaman dan kesabaran para peternak semut rangrang dalam menekuninya.

Nah, disinilah pentingnya membekali ilmu sedalam-dalamnya dalam menggeluti dunia ternak semut rangrang. Memang tidak ada ceritanya orang sukses ternak semut rangrang dengan begitu singkat dan instan. Teruslah belajar sambil berpraktek. Dengan begitu, mudah-mudahan kesuksesan menyertai anda dalam ternak kroto semut rangrang.



 Baca Juga  :