Menu

Div Untuk Halaman Terpisah

Senin, 08 Februari 2016

Ternak kroto media toples dan paralon, manakah yang lebih mudah?

Ternak kroto media toples dan paralon, manakah yang lebih mudah?

Ternak kroto media apapun, tentu saja memiliki kelebihan dan sekaligus kekurangannya. Ternak kroto sejarahnya berkembang dari  media alam, bambu, pipa paralon, botol aqua dan besek. Inovasi tersebut, masing masing tentu saja belum ada yang sempurna. Masih diperlukan uji coba secara terus menerus sehingga ditemukan cara yang lebh efektif efisien dalam budidaya ternak kroto.

Namun, artikel kali ini akan memfokuskan pada ternak kroto media toples dan paralon, yang belakangan ini banyak dibahas dan diperbincangkan masyarakat dan netizen pada umumnya dan peminat budidaya kroto pada khususnya. Berkembangnya ternak kroto media toples dan paralon banyak menimbulkan tanda tanya dan rasa keingintahuan, manakah yang lebih efektif efisien di antara keduanya?

Menjawab pertanyaan tersebut tentu saja tidak mudah. Ukuran manakah yang lebih mudah tentu saja relatif dan sesuai keyakinan dan pengalaman masing masing. Hanya saja menurut pengetahuan dan pengalaman kami, ternak kroto media toples dibandingkan paralon masih lebih mudah. Apa alasannya?

Ternak kroto media toples lebih mudah untuk dikontrol terkait perkembangan budidaya kroto daripada media paralon.  Mengapa? Toples transparan tentu saja bisa dilihat secara langsung. Apakah perkembangan sarang semut kroto semakin baik atau tidak. Apakah semut krotonya bertelur atau tidak? Dan tentu saja toples tranparan jelas nampak jelas daripada pipa.

Media pipa paralon memang mendapatkan pipa cukup mudah. Tetapi, kelemahan di sisi lain, perkembangan pembuatan sarang semut kroto agak lambat dan kalah cepat dibanding media toples. Buktikan saja.

Namun, bila anda penasaran terhadap keduanya, tidak ada salahnya untuk mencoba menggabungkannya. Mudah saja. Pipa paralon taruh di posisi paling bawah dan diatasnya toples semut kroto. Anda nanti bisa langsung menyaksikan perkembangannya. Eksperimen seperti ini sudah banyak dilakukan para peternak kroto dan rata rata menghasilkan kesimpulan bahwa media toples lebih efektif efisien daripada paralon.

Kemudian muncul pertanyaan, sebenarnya media apa yang terbaik untuk budidaya kroto? Pertanyaan ini lagi lagi susah untuk dijawab. Masing masing punya argumen. Hanya saja menurut kami, media semi alam masih menempati porsi utama di banding toples, apalagi paralon. Namun, kendalanya tentu saja terbatasnya lahan. Tidak semua orang punya kebun/ tanaman. Dan di kebun atau tanaman, rawan diburu pencari kroto. Namun, bila anda memiliki kebun luas dan sisi keamanannya terjaga tentu lebih bagus.


Kembali ke pembahasan, bila anda tidak memiliki tanaman perkebunan, mencoba budidaya kroto media toples bisa menjadi pilihan yang paling masuk akal. Hanya saja memang anda perlu banyak belajar. Sebagaimana hewan lainnya, seperti burung, semut memiliki karakter khusus yang harus anda fahami. Pasti ada jalan bila kita berusaha. Salam sukses semangat. 
ternak kroto